Praktikum yang efektif tidak hanya akan menarik motivasi siswa untuk belajar sains, tetapi lebih dari itu mereka akan memahami bagaimana konsep sains yang telah diajarkan oleh guru bekerja di dunia nyata. Hal lain yang juga akan diperoleh siswa adalah berbagai keterampilan proses sains yang kita ketahui sangat penting untuk pembentukan karakter akademik, dan sosial.
Bagaimana agar praktikum yang diadakan oleh guru dapat benar-benar efektif, memenuhi tujuan pembelajaran yang diharapkan? Berikut ini terdapat beberapa aktivitas yang sebaiknya diperhatikan dan dilakukan oleh guru dalam merancang praktikum.
- Menetapkan Tujuan. Praktikum merupakan bagian dari proses pembelajaran, sehingga aktivitas tersebut juga merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan tujuan pembelajaran itulah guru menetapkan tujuan praktikum, baik pada aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
- Menganalisis. Sebelum menentukan aktivitas praktikumnya, guru sebaiknya menganalisis beberapa hal pokok yaitu : a) konsep sains yang akan dipelajari siswa, b) waktu yang tersedia, c) karakter dan kemampuan siswa, c) sara dan prasarana yang tersedia.
- Mengeksplorasi. Langkah selanjutnya yang sebaiknya dilakukan guru adalah mengeksplorasi berbagai aktivitas praktik yang berkaitan dengan konsep sains yang telah dianalisis. Sumber-sumber eksplorasi tersebut bisa berupa buku, website, jurnal dan pengalaman sehari-hari guru ataupun siswa.
- Memilih dan Memodifikasi. Berdasarkan jenis-jenis aktivitas praktikum yang telah dieksplorasi guru memilih dan memodifikasi aktivitas tersebut agar benar-benar sesuai dengan tujuan, konsep sains serta aspek-aspek yang telah dianalisis guru pada tahap 2.
- Menyiapkan Alat, Bahan dan Media Pendukung. Langkah berikutnya adalah menyiapkan sistem pendukung aktivitas praktikum, baik berupa alat, bahan maupun media (misalnya panduan paraktikum).
- Menyusun Penilaian. Langkah terakhir sebelum melaksanakan praktikum adalah menyusun instrumen penilaian yang nantinya akan digunakan untuk menilai keberhasilan siswa mencapai tujuan praktikum.
Langkah-langkah dalam merancang praktikum di atas bersifat operasional dan langsung diterapkan dalam pembelajaran. Akan menjadi berbeda jika yang melakukan perancangan adalah seorang peneliti atau guru yang berperan sebagai peneliti. Untuk tujuan tersebut maka yang digunakan adalah model prosedur ilmiah dari pengembangan pembelajaran. Penelitiannya disebut dengan penelitian pengembangan.
Bacaan Lanjutan:
- Contant, T.L., Tweed, A.L., Bass, J.E. & Carin, A.A. (2018). Teaching Science Trough Inquiry-Based Instruction. Thirteenth Edition. New York: Pearson Education, Inc.
- Rajan, S. (2012). Metodology of Teaching Science. Pearson
No comments:
Post a Comment