Dalam artikel kali ini kita masih akan membahas tentang bagaimana seorang guru merancang praktikum untuk para siswanya. Lebih tepatnya adalah menyiapkan buku petunjuk praktikum atau yang juga sering disebut dengan panduan praktikum.
Fungsi panduan praktikum adalah menyiapkan siswa untuk menghadapi praktikum, baik secara kognitif, prosedural maupun berbagai alat bahan yang akan digunakan. Kesiapan siswa untuk melaksanakan praktikum akan menentukan bagaimana kualitan ketercapaian tujuan praktikum. Selain menguraikan berbagai persiapan untuk menghadapi praktikum, bentuk panduan (hardcopy maupun softcopy) yang dapat dibaca sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi siswa akan lebih menjamin kesiapan semua siswa.
Apa saja isi atau konten dari sebuah panduan praktikum? Terdapat tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian penutup. Tiga bagian utama tersebut kemudian berisi bagian-bagian lagi seperti yang akan diuraikan sebagai berikut:
I. Bagian Awal
- Sampul dan judul
- Validasi. Yaitu bagian dalam panduan praktikum yang berisi pengesahan pihak berwenang (misalnya kepala sekolah atau ketua prodi) untuk memvalidasi panduan tersebut.
- Kata Pengantar. Berisi pengantar dari penulis yang menggambarkan tujuan utama dari penyusunan buku panduan praktikum. Selain itu biasanya juga berisi ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaian penyusunan buku.
- Daftar Isi
II. Bagian Isi
- Tata tertib umum pelaksanaan praktikum. Tata tertib berfungsi untuk menjamin kelancaran dan keselamatan selama praktikum dilaksanakan. Pemahaman dan kesadaran peserta praktikum sangat penting untuk mewujudkan fungsi tersebut. Akan lebih baik jika tata tertib ini juga dijelaskan secara lisan oleh guru maupun laboran yang mendampingi peserta praktikum.
- Praktikum. Jumlah praktikum tergantung pada struktur pembelajaran, umumnya buku panduan praktikum mencakup pelaksanaan praktikum selama satu semester. Penjelasan praktikum dapat diuraikan menjadi beberapa aspek sebagai berikut:
- Kompetensi dasar dan tujuan praktikum
- Pengantar teori. Umumnya teori tidak disampaikan secara lengkap dan terperinci. Salah satu tujuannya agar peserta praktikum dalam melakukan eksplorasi pustaka secara mandiri sebagai salah satu bagian dari keterampilan ilmiah.
- Alat dan bahan. Perbedaan antara alat dan bahan adalah pada masa penggunaannya. Bahan bersifat sekali pakai (habis atau rusak), sedangkan alat adalah pendukung praktikum yang dapat dipakai berulang-ulang (tidak habis pakai).
- Prosedur kerja (praktikum)
- Analisis data
III. Bagian Penutup
- Penjelasan penyusunan laporan sementara dan laporan akhir praktikum
- Daftar Pustaka