Tuesday, 2 February 2021

5 Kunci Menyiapkan Orasi

Mungkin ada banyak cara orang dalam menyiapkan orasi. Pengalaman dan jam terbang membuat para orator dapat menentukan hal-hal apa yang paling penting baginya untuk dipersiapkan. Yang jelas, persiapan akan meningkatkan kualitas orasi. Artikel ini akan membahas 5 kunci yang dibutuhkan seorang orator dalam menyiapkan orasinya. 5 kunci tersebut adalah teknik klasik dalam persiapan orasi yang telah diajarkan sejak zaman Yunani kuno.

Bagi seorang calon guru menyiapkan dan merencanakan pembelajaran adalah sebuah kewajiban. Persiapan tersebut tidak hanya meliputi penyusunan RPP, melainkan juga menyiapkan diri sebelum menyampaikan pelajaran di kelas. Dan tentu saja, keterampilan melakukan orasi atau presentasi materi secara lisan menjadi salah yang penting untuk dikuasai. 

5 kunci menyiapkan orasi adalah sebagai berikut:

  1. Menemukan. Tahap ini artinya orator menghasikan ide yang akan disampaikan dalam orasi. Ide tersebut dapat berasal dari pemikiran sang orator, namun dapat juga berasal dari sumber-sumber lain. Ide-ide yang dihasilkan kemudian dipilih secara logis berdasarkan analisis orator mengenai karakter dan kebutuhan audien. 
  2. Merangkai. Pada tahap kedua ini orator menyusun atau mengorganisasi ide-ide serta berbagai bagiannya sedemikian rupa agar dapat disajikan kepada audien secara efektif. Dalam bahasa pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Struktur orasi umumnya ada tiga yaitu pendahuluan, isi dan kesimpulan, dimana isi merupakan bagian yang berisi bagian-bagian penting dari orasi.  Organisasi orasi yang baik akan menghasilkan kejelasan dan ingatan yang kuat di dalam diri para audien.
  3. Gaya. Merupakan tahapan dimana orator menentukan gaya bahasa yang paling baik dalam mengekspresikan idenya. Pemilihan gaya terbaik akan menghasilkan kejelasan orasi, mudah diingat oleh para audien dan menghindarkan kesalahpahaman.
  4. Mengingat. Adalah tahapan dimana orator mulai melakukan praktik atau latihan mengenai orasi yang telah ia persiapkan. Tujuan praktik ini adalah agar orator berada pada jalur yang benar ketika melakukan orasi, tidak melenceng dan membahas berbagai hal yang justru dapat mengaburkan pikiran para audien. Dalam pembelajaran di kelas mungkin anda sering mengalami diajar oleh guru yang pembahasannya terlalu melebar, ngalor ngidul hingga akhirnya waktu habis sebelum inti pelajaran dijelaskan sempurna. 
  5. Menyampaikan. Adalah tahap dimana orator benar-benar berada di atas "panggung" dan menyampaikan orasi kepada audien. Beberapa aspek yang turut berperan penting dalam tahapan penyampaian adalah kualitas suara, gestur tubuh, kontak mata serta pergerakan orator selama melakukan orasi. Hal lain yang juga penting adalah seting dari panggung orasi.
Kelima tahapan kunci dari penyiapan orasi tersebut di atas masih sebatas penjelasan singkat. Pada artikel yang lain kita akan membahas pendalamannya. Berbagai literatur mengenai orasi juga akan sangat membahntu untuk dipelajari.

Bacaan lebih lanjut:

Fraleigh, D.M., Tuman, J.S. (2014). Speak Up, An Illustrated Guide to Public Speaking (3th ed.). Boston: Bedford/St. Martin's.

No comments:

Post a Comment