Setiap pekerjaan menuntut suatu keterampilan khusus, tentu hal tersebut dapat dipahami oleh kita semua. Ibaratnya seorang yang mengendarai mobil sendiri, tentu ia harus memiliki keterampilan untuk menyetir mobil, menentukan arah, mengenali jalan-jalan dari lokasi tujuan serta memahami rambu-rambu di jalan. Tanpa keterampilan-keterampilan tersebut maka seseorang akan mengalami kesulitan dan bahkan mendabatkan kecelakaan di jalan.
Demikian pula dengan penelitian kualitatif. Terdapat beberapa keterampilan esensial (sangat penting) yang harus dimiliki oleh peneliti kualitatif. Keterampilan tersebut bukanlah keterampilan teknis. Seorang peneliti kualitatif bisa jadi hanya memiliki keterampilan teknologi yang rendah (misalnya hanya menguasai pemrosesan microsoft word), bisa juga seorang dengan keterampilan teknologi yang mumpuni (misalnya menguasai berbagai aplikasi pemrosesan data dan internet). Braun dan Clarke (2013) menyebutkan skill yang esensial bagi seorang peneliti kualitatif adalah sensibilitas kualitatif yang dapat diuraikan menjadi beberapa skill sebagai berikut:
- Memiliki ketertarikan pada proses dan makna dari data yang dikumpulkan.
- Kritis dalam menggali data dan makna secara mendalam.
- Mampu melakukan refleksi, baik mengenai subyek penelitian maupun mengenai diri sendiri.
- Peka, baik dalam melihat atau mendengarkan berbagai hal penting yang dilakukan atau disampaikan oleh para partisipan.
- Terampil dalam berinteraksi dengan orang lain atau masyarakat (tidak kaku dan terkesan menjaga jarak dengan partisipan).
Bacaan Lanjut:
Braun, V., Clarke, V. (2013). Successful Qualitative Reasearch: A Practical Guide for Beginners. London: Sage.
No comments:
Post a Comment