Thursday, 11 July 2019

Asal-usul Kecenderungan Meniru pada Manusia

Pada pembahasan mengenai kecenderungan anak atau bahkan manusia untuk melakukan peniruan (yang belum membaca silahkan klik disini), kita mungkin bertanya-tanya mengapa hal tersebut dapat terjadi? Mengapa manusia mudah meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Mengapa seorang anak labat laun menjadi pribadi yang begitu mirip dengan orang tuanya, bukan hanya fisik tetapi juga sikap dan kebiasaan-kebiasaannya.


Setelah berbagai penelitian mengenai betapa efektifnya belajar melalui peniruan (imitasi), para ahli bertanya-tanya dari mana sebenarnya sifat ini berasal? Apakah tertanam di dalam gen. Namun bagaimana mekanismenya?

Pada tahun 80-an, para ahli psikologi dan saraf mengamati bahwa peristiwa peniruan ternyata telah mulai berlangsung sejak bayi baru berumur satu atau dua hari. Mereka dapat menirukan ekspresi wajah dari pengasuh yang mengajak bicara atau gurau mereka. Kemampuan tersebut menunjukkan kesiapan bayi untuk belajar menjadi manusia dewasa sebagaimana layaknya para pengasuhnya. Para tahun 90-an para ahli akhirnya menemukan jawaban dari asal kemampuan untuk meniru tersebut.

Asal utama kemampuan menirukan perilaku orang lain adalah keberadaan neuron cermin (mirror neurons). Yaitu sekumpulan neuron yang menjadi aktif ketika seseorang melihat orang lain melakukan suatu aktivitas. Semakin sering kita melihat orang lain melakukan suatu aktivitas maka kecenderungan untuk menirukan aktivitas tersebut juga semakin besar. Hal tersebut sangat kuat terutama pada anak-anak.

Ternyata neuron cermin tidak hanya dimiliki oleh manusia. Hewan-hewan juga memiliki neuron ini. Oleh karena itu mereka dapat belajar (walaupun sederhana sesuai dengan kapasitas otaknya) menirukan perilaku inang pengasuhnya. Bahkan manusia dapat melatih hewan-hewan tertentu untuk dapat melakukan aktivitas yang tidak biasa dilakukan oleh hewan tersebut seperti misalnya pada hewan-hewan di sirkus.

Sumber Pustaka:

Ormrod, J.E. (2016). Human Learning. Seventh Edition. Boston: Pearson Education, Inc.

Sumber Gambar:

https://pixabay.com

No comments:

Post a Comment