Setiap orang tua pasti memiliki suatu naluri mendidik atau pedagogical instinc. Kita tidak menginginkan anak-anak mengalami kehidupan yang sulit di masa depan. Oleh karena itulah, dengan berbagai cara atau sikap yang mungkin berbeda, setiap orang tua akan berusaha mendidik anak-anaknya.
Namun naluri pendidikan saja tidak cukup. Banyak kita temui orang tua yang salah mendidik anak-anaknya. Apa yang dilakukan justru tidak berakibat sesuai dengan keinginan. Contohnya, anak yang berkonflik dengan teman-temannya tidak diajari mengatasi konflik tersebut, melainkan langsung ikut campur dalam pertengkaran. Orang tua ingin membela si anak, namun cara yang dipilih membuat anaknya tidak mandiri dan tidak mampu mengatasi konflik.
Ki Hadjar menyarankan perlulah para pendidik mempelajari ilmu-ilmu yang penting, agar proses pendidikan yang dilakukan berjalan sistematis dan tidak salah arah. Ada lima ilmu yang harus dikuasai para pendidik menurut beliau yaitu:
- Ilmu jiwa manusia (psikologi)
- Ilmu fisik manusia (fisiologi)
- Ilmu kesopanan (etika)
- Ilmu keindahan (estetika)
- Ilmu tata cara mengajar
Ilmu yang pertama dan kedua dibutuhkan pendidik agar ia mengetahui bagaimana sifat dan karakter manusia baik lahir dan batinnya. Karena pendidikan adalah usaha yang dilakukan pada diri manusia. Sedangkan ilmu yang ketiga dan keempat akan memberikan pengetahuan pada pendidik mengenai arah pendidikan, yang menurut Ki Hadjar utamanya adalah keindahan batin (etika) dan keindahan lahiriah (estetika).
Ilmu yang kelima akan memberikan keterampilan kepada pendidik tentang bagaimana metode yang terbaik untuk melakukan pendidikan. Para ahli telah mempraktikkan dan mengevaluasi berbagai jenis metode, dari itu para pendidik bisa mempelajarinya dan memilih mana yang dirasa sesuai.
Di jaman ini ilmu pengetahuan telah sedemikian berkembang, sehingga para pendidik harus dapat menyesuaikan diri. Muncul ilmu-ilmu lain yang juga harus dikuasai misalnya yang paling mudah adalah ilmu tentang teknologi informasi.
Referensi:
Dewantara, Ki Hadjar. (2004). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa
Gambar:
https://pixabay.com