Friday, 10 March 2017

Belajar dari Pendidikan Finlandia

Siapa praktisi pendidikan saat ini yang tidak mengenal Finlandia? Sebuah negara kecil pecahan Uni Soviet yang mencuri perhatian seluruh dunia, termasuk negara-negara besar dengan segudang teori pendidikan. Di awal tahun 2000 negeri ini menjadi contoh bagaimana kualitas pendidikan dapat dibangun secara sistemik melalui keseriusan dan kolektivitas seluruh elemen negara. Bukan hanya departemen pendidikan.

Pembangunan bukan sebuah proses instan yang dapat diwujudkan hanya dalam lima atau sepuluh tahun. Seorang presiden dalam periode kepemimpinannya masih sulit untuk membuat keajaiban pendidikan. Karena itu salah satu yang dapat kita pelajari dari kesuksesan Finlandia adalah keuletan dan komitmen utuh mereka untuk terus menjalankan program perbaikan sekolah di negeri tersebut selama 30 tahun.

(Sumber: https://www.goodfreephotos.com/albums/people/some-students-standing-on-as-street-corner.jpg)

Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Finlandia dapat menjadi model sistem pendidikan unggul antara lain:
  • Gap (kesenjangan) antara sekolah unggul dengan sekolah tidak unggul kecil, demikian pula gap antara siswa berkemampuan tinggi dan kemampuan bawah. Pemerataan kemampuan sekolah ataupun siswa dapat benar-benar merata.
  • Profesi guru merupakan profesi nomor satu yang menjadi tujuan generasi muda Finlandia karena penghargaan yang tinggi untuk profesi ini. Jurusan PGSD juga menjadi jurusan yang paling sulit untuk dimasuki. Hal ini menjadi sebuah sistem seleksi alami untuk memperoleh guru-guru perkualitas.
  • Para guru Finlandia rata-rata adalah para master (jenjang S2) yang telah terbiasa melakukan penelitian  dan benar-benar menguasai bidangnya.
  • Nilai pencapaian Finlandia pada asesmen internasional seperti PISA, TIMMS atau PIRLS selalu berada di level-level teratas dunia.
  • Perkembangan ekonomi kreatif Finlandia juga maju seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan mereka.
Kualitas pendidikan diwujudkan melalui proses panjang dan serius. Juga dibutuhkan komitmen seluruh elemen bangsa. Telah banyak negara lain yang melakukan studi banding ke Finlandia untuk mempelajari bagaimana mereka melakukan revolusi pendidikan. Dalam tulisan ini akan dipaparkan uraian seorang praktisi dan peneliti asal Finlandia, Pasi Sahlberg, mengenai faktor utama keberhasilan pendidikan di Findia. tiga faktor utama kesuksesan tersebut menurutnya adalah:
  1. Visi yang benar-benar kuat mengenai bagaimana seharusnya pendidikan berkualitas. Visi mengenai pembangunan pendidikan ini bukan hanya milik departemen pendidikan melainkan sebuah mimpi bersama seluruh bangsa yang terus akan diwujudkan, tidak peduli siapapun pemimpin yang sedang berkuasa. Visi ini berada di atas kekuatan politik dan bahkan pengendalikan politik.
  2. Cara belajar dan menerima masukan dari luar. Berbagai teori dan hasil-hasil penelitian mengenai pendidikan juga dipelajari dan diterapkan oleh Finlandia, namun dalam porsi yang tidak menghilangkan karakter utama pendidikan mereka. Secara sadar mereka melakukan seleksi tentang bagaimana masukan dari luar yang baik untuk diterapkan.
  3. Memberi penghargaan bagi setiap guru dan pemimpin sekolah. Pengahargaan ini tidak hanyaberupa penghargaan finansial ataupun prestis melainkan juga ruang kreativititas yang luas bagi setiap guru dan pemimpin sekolah untuk membangun kurikulum di sekolah mereka. Negara memberi mereka kepercayaan untuk melakukan hal tersebut. Seleksi untuk menjadi guru adalah seleksi kerja yang paling ketat sehingga benar-benar guru menjadi figur yang layak untuk memperoleh kepercayaan mendidik dan berkreasi di sekolah mereka.

Referensi:
Sahlberg, Pasi. (2014). Finnish Lessons; Mengajar Lebih Sedikit, Belajar Lebih Banyak ala Finlandia. Penerjemah: Ahmad Muchlish. Bandung: Kaifa Learning

No comments:

Post a Comment