Data dalam penelitian kualitatif, baik yang diperoleh melalui observasi maupun wawancara atau bahkan refleksi peneliti, selanjutnya harus diubah menjadi transkrip atau berbentuk tulisan. Karakter dari transkrip yang berkualitas adalah bersifat verbatim yaitu benar-benar menuliskan informasi dari partisipan diusahakan seperti aslinya. Dalam wawancara, ungkapan-ungkapan seperti mmm, anu, dan oh iya, ditulis apa adanya. Hal tersebut akan memberi gambaran bagaimana karakter dan kondisi partisipan saat diwawancarai.
Transkrip selanjutnya akan mengalami proses pengodean (coding). Dalam proses ini peneliti membaca lengkap transkrip, bisa lebih dari sekali untuk mendapatkan pemahaman yang baik, untuk kemudian memilih pernyataan-pernyataan penting dalam transkrip yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Setiap pernyataan penting ditandai dengan sebuah kode yang biasanya berupa suatu kata atau frase yang dapat mewakili makna dari pernyataan yang dipilih. Kemampuan kode untuk mewakili makna membuat para peneliti kualitatif menyebut kode juga sebagai konsep.
Salah satu strategi dalam pengodean data kualitatif adalah strategi terfokus deskripsi (Adu, 2019). Sesuai dengan namanya, kode yang diberikan pada pernyataan-pernyataan dalam stranskrip bersifat deskriptif, artinya kode tersebut tidak membutuhkan interpretasi peneliti untuk membuatnya. Demikian juga umumnya pembaca dapat langsung memahami maksud dari kode. Pengodean terfokus deskripsi dapat diberikan pada peristiwa, seting, perilaku, pengalaman dan cerita.
Strategi ini membuat data dapat menyampaikan makna secara langsung karena sifatnya yang sederhana dan kongkrit. Oleh karena itu pengodean deskriptif disebut dengan pengodean dasar. Caranya secara singkat adalah dengan meringkas menjadi suatu frase singkat atau bahkan hanya satu kata. Strategi pengodean ini dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer misalnya In Vivo, namun tidak demikian dengan strategi yang lain.
Strategi pengodean terfokus deskripsi digunakan apabila terdapat tujuan penelitian yang terfokus pada deskripsi. Beberapa pertanyaan penelitian yang terfokus deskripsi biasanya diawali dengan kata apa, dimana, kapan dan siapa. Selain itu strategi ini juga dipakai pada data yang sifatnya tidak kompleks. Strategi ini juga dapat digunakan bersama dengan jenis strategi yang lain (yaitu strategi pengodean terfokus interpretasi dan strategi pengodean terfokus presumsi).
Bacaan Lebih Lanjut:
Adu, P. (2019). A Step-by-step Guide to Qualitative Data Coding. New York: Routledge.
No comments:
Post a Comment