Wednesday, 7 September 2016

Kesiapan Sekolah Menurut UNICEF

Kesuksesan siswa untuk belajar di sekolah salah satunya dipengaruhi oleh kesiapannya untuk belajar di sekolah. Pada dasarnya anak-anak selalu mengalami proses belajar, jauh sebelum mereka memasuki sekolah, bahkan sejak pertama dilahirkan. Namun belajar di sekolah memiliki karakter khusus yang berbeda dengan belajar di rumah. Oleh karena itu kesiapan sekolah (school readiness) sangat mempengaruhi keberhasilan mereka untuk "bersekolah."


Pada tahun 70-an kesiapan sekolah oleh para ahli lebih dipahami sebagai kesiapan diri siswa (baik secara fisik terutama mental) untuk belajar di sekolah. Dalam hal ini yang menjadi fokus dari kesiapan tersebut benar-benar adalah diri siswa saja. Dalam perkembangannya definisi kesiapan sekolah mengalami perkembangan, tidak hanya menyangkut diri siswa. Ada dimensi-dimensi tambahan yang berkaitan dengan kesiapan sekolah.

Menurut Unicef (2012) terdapat tiga dimensi kesiapan sekolah sebagai berikut:
  1. Kesiapan anak, yaitu kesiapan fisik dan mental siswa untuk belajar baik dari aspek kognitif, emosional ataupun sosial.
  2. Kesiapan institusi sekolah, yaitu kesiapan lingkungan sekolah dan berbagai perangkat praktis di dalamnya yang dapat mendukung anak untuk melewati masa transisi dari belajar di rumah ke belajar di sekolah secara bertahap dan halus. Lingkungan sekolah juga harus dapat mendukung semua anak untuk belajar (tidak hanya untuk golongan tertentu saja).
  3. Kesiapan keluarga, yaitu kesiapan sikap dan keterlibatan orang tua atau pengasuh anak dalam proses belajar yang dialami anak hingga benar-benar dapat belajar secara mandiri nantinya.
Dalam definisi di atas dapat kita pahami bahwa keberhasilan anak untuk belajar di sekolah terutama pada fase trasisi sifatnya adalah kompleks. Perhatian hanya pada satu dimensi saja menurut penelitian dapat menjadi penghambat serius bagi anak untuk beradaptasi dengan kondisi sekolah sehingga mereka tidak mampu belajar dengan baik.


Buku Rujukan:
UNICEF. 2012. School Readiness, a Conceptual Framework. New York: UNICEF

No comments:

Post a Comment